GPR Institute
Build Quality Indonesia Public Relations
Government Public Relations Institute (GPR Institute) merupakan sebuah perusahaan Consulting, Training dan Riset yang hadir untuk membantu profesi kehumasan (public relations) khususnya di ranah pemerintahan (Government Public Relations) dalam meningkatkan kualitas dan kompetensinya yang sesuai dengan perkembangan zaman
GPRI lahir dari sebuah kebutuhan akan pentingnya peran kehumasan (PR), terutama di ranah pemerintah dalam menjalankan aktifitasnya yang lebih efisien dan efektif. Peran kehumasan kini dihadapkan pada perkembangan teknologi dimana arus informasi begitu cepat dan mudah muncul di media publik. Era saat ini disebut sebagai era distruption, dengan munculnya media digital yang semakin maju dan cepat dengan penggunanya juga semakin meningkat tajam.
Berbagai perubahan lain juga akan dihadapi oleh para pelaku kehumasaan dengan fenomena yang berbeda. Maka diperlukan adaptasi dan update, baik dari segi pengetahuan maupun skill agar tepat sasaran dalam menjalankan program kehumasan di segala fenomena yang terus berubah.
Untuk itu perlu ada adanya sebuah lembaga edukasi yang melakukan penelitian terhadap berbagai perubahan dan aktifitas kehumasan. Dari penelitian dan pengamatan tersebut, maka diperlukan formula untuk mengarahkan berbagai civitas kehumasan dalam meningkatkan kemampuannya mengelola berbagai media dan stratgei komunikasi publik.
Dari kondisi tersebut, maka munculah sebuah konsep untuk mendirikan Government Public Relations Institute (GPR Institute). Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk membantu para pelaku kehumasan agar memiliki kemampuan yang tepat sasaran sesuai dengan kondisi dan fenomena yang dihadapi. Sehingga terwujud jalinan komunikasi pemerintah dan komunikasi publik yang terbangun dengan baik.
Kenapa Kami Hadir?
Menjawab tantangan dari perubahan dengan membangun personal skill Pranata Humas untuk mencapai Indonesia yang Berbudi pekerti Luhur.
Kondisi
Perubahan dan fenomena karena Digital Disrupsi.
Target Kami
Terciptanya Pranata Humas sebagai personal yang tangguh dan tidak gagap dalam menghadapi berbagai perubahan dan fenomena dengan membangun Kepuasan komunikasi yang handal.
Para Penggagas
Prof. Widodo Muktiyo (Founder GPR Institute)
Prof. Widodo Muktiyo adalah Alumnus Ilmu Komunikasi FISIP UGM, Fakultas Ekonomi UII dan Alumnus OATS di Osaka Jepang. Sejak tahun 1987 menjadi staf pengajar pada FISIP UNS. Tahun 2003 diangkat menjadi Staf Ahli Rektor UNS di bidang Komunikasi dan Public Relations.
Setelah memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Komunikasi UI Jakarta dan menjadi pengajar tetap di Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi FISIP dan Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pada 2016 sebagai Wakil Ketua Umum BPP PERHUMAS dan saat ini sebagai anggota Dewan Kehormatan PERHUMAS.
Saat ini tepatnya mulai tahun 2019 menjadi Anggota Dewan Kehormatan BPP PERHUMAS.
Selain sebagai Konsultan di beberapa Rumah Sakit dan Bank Nasional, beberapa buku juga pernah ditulis diantaranya adalah Pengantar Ilmu Komunikasi (1992), Ekonomi Pembangunan (1994) dan Bagaimana Cara Menjual dan Membangun Citra (2004).
Sejak tahun 2001 menjadi pengisi rubrik Konsultasi Marketing dan Public Relations di Harian Jawa Pos Radar Jogja.
Widodo Muktiyo saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo.
Arief Munajad, SE.MM (Director)
Berpengalaman selama lebih dari 11 tahun dalam bidang media dan media online.
Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Integrated marketing communication, Social media dan Online marketing communications, Corporate Social Responsibility, Media Relations and Media Tracking.
Arief Munajad juga menjadi founder berdirinya media SuaraPemerintah.ID & Infoekonomi.id sekaligus menjabat sebagai CEO di media tersebut.
Tri Raharjo, SE.MM.CDMs.CPR (Co-Founder GPR Institute)
Tri Raharjo berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang media, komunikasi dan bisnis. Dengan pengalaman tersebut, Tri Raharjo kerap menjadi pembicara dan narasumber di berbagai perusahaan swasta nasional, BUMN, Kampus, Media, Asosiasi yang sudah dihadiri lebih dari 50.000 peserta.
Dengan pengetahuan yang mendalam tentang Digital Research, Digital Marketing dan Public Relations, Tri Raharjo mendapatkan Certified Digital Marketing dan Certified Public Relations dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI.
Tri Raharjo juga merupakan CEO TRAS N CO Indonesia dan Founder Media INFOBRAND Group.
Beliau saat ini juga dipercaya sebagai Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).