Memasuki era revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi informasi begitu cepat yang berdampak pada kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan benar pun menjadi sangat diperlukan dimana saat ini informasi dan komunikasi tidak mengenal batas ruang dan waktu.
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak bisa mengelak dari terpaan Industri 4.0 termasuk bidang kehumasan (Public Relations). Untuk itu maka praktisi humas perlu memiliki kompetensi yang sesuai sehingga mampu berhadapan dengan Industri 4.0.
Hal itu juga berlaku bagi humas pemerintah (Government Public Relations). Public relations memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kepercayaan terhadap publik dan berbagai pihak yang terkait. Dengan diwujudkan kepercayaan, maka segala program, produk, maupun layanan akan dijalankan dengan lebih mudah dan memperoleh hasil yang baik.
Peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi hal penting yang harus dilakukan. SDM perlu updating terhadap berbagai informasi dan perkembangan teknologi komunikasi. Juga peningkatan skill agar mampu memanfaatkan teknologi dengan baik melalui program yang berkelanjutan.
Hal yang tidak kalah penting adalah adanya sinergi antar public relations baik dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga pemerintahan, yang mendukung pembangunan Indonesia.
Dilatarbelakangi kondisi di atas, maka SuaraPemerintah.ID, GPR Institute, dan TRAS N CO Indonesia dan Citra Emas menggelar:
Top Government Public Relations Award 2021
Dengan tema:
Sinergi Pranata Humas (GPR) Untuk Indonesia Maju
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi terhadap keberhasilan pemerintah dan lembaga pemerintah/negara dalam menjalankan program kehumasan (public relations) yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin berkembang.
KATEGORI PEMENANG TOP GPR AWARD 2021 METODE PENILAIAN
- TOP Government Public Relations Award
- Kementerian
- Lembaga Negara/Pemerintah
- Pemerintah Provinsi
- Pemerintah Kabupaten/Kota
2. Metode Penilaian Kementerian, Lembaga Pemerintahan & Pemerintah Provinsi
Penilain TOP GPR AWARD 2021 dilakukan mulai bulan Juli – September 2021, pengumpulan data ini murni di lakukan melalui engine pihak ketiga yang bersifat independent, credible dan Accountable mengacu kepada 3 parameter penilaian digital, yaitu:
- Digital Awareness Aspect – Bobot 20%
Parameter ini mengukur banyaknya pengguna internet yang mencari Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi di halaman internet dalam kurun waktu 1 tahun, dengan menggunakan keyword “Lembaga Negara/Kementrian/Kementrian Provinsi”.
- Digital Media & Website Aspect – Bobot 50%
Parameter ini menggunakan pengukuran banyaknya pemberitaan di media digital terhadap suatu Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi yang tercapture melalui berbagai media digital. Serta menentukan berapa banyak dominasi sentiment positif dan negatif terhadap suatu pemberitaan Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi, dengan mengacu kepada 5 halaman pertama mesin pencari (50 pemberitaan)dengan Tools News.
Parameter ini juga mengukur kecepatan akses dan trafik pengunjung dari website resmi Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi, untuk mengetahui: Kecepatan akses website, kemudahan tampilan dan banyaknya pengguna internet yang berkunjung ke website resmi.
- Social Media Aspect – Bobot 30%
Parameter ini menggunakan 3 media sosial teratas Facebook, Instagram dan Youtube, untuk mengetahui popularitas serta engagement yang terbangun antara Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi dengan pengguna sosial media.
KRITERIA PEMENANG TOP GPR AWARD 2021
Penghargaan TOP GPR Award 2021 diberikan kepada Humas Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi di Indonesia yang telah berhasil berhasil lolos penilaian riset serta memenuhi 2 (dua) kriteria penilaian akhir, yaitu:
- Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi memiliki dominasi pemberitaan positif dalam 5 halaman pertama dengan dominasi minimal 80% pemberitaan positif,
- Lembaga Negara/Kementrian/Pemerintah Provinsi tersebut meraih total final skor minimal 70 poin atau lebih.
3. METODE PENILAIAN RISET TOP GPR INDEX PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA
Penilaina TOP GPR AWARD 2021 dilakukan mulai bulan Juli – September 2021. Pengumpulan data ini murni di lakukan melalui data engine pihak ketiga yang bersifat independent, credible dan Accountable mengacu kepada 3 parameter penilaian digital, yaitu:
- Digital Awareness Aspect – Bobot 20%
Parameter ini mengukur banyaknya pengguna internet yang mencari Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam rata-rata bulanan, serta banyaknya ulasan terkait Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di halaman internet dalam kurun waktu 1 tahun, dengan menggunakan keyword “Pemkab/Pemkot nama daerah”.
- Digital Media & Media Sentiment Aspect – 50%
Parameter ini menggunakan pengukuran banyaknya pemberitaan di media digital terhadap suatu Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang tercapture melalui berbagai media digital, Serta menentukan berapa banyak dominasi sentiment positif dan negatif terhadap suatu pemberitaan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dengan mengacu kepada 5 halaman pertama mesin pencari (50 pemberitaan)dengan tools News.
- Website Aspect – 30%
Parameter ini juga mengukur kecepatan akses dan trafik pengunjung dari website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, untuk mengetahui: Kecepatan akses website, kemudahan tampilan dan banyaknya pengguna internet yang berkunjung ke website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota .
KRITERIA PEMENANG TOP GPR AWARD 2021
Penghargaan TOP GPR Award 2021 diberikan kepada Humas Instansi Pemerintahan di Indonesia yang telah berhasil berhasil lolos penilaian riset serta memenuhi 2 (dua) kriteria penilaian akhir, yaitu:
- Instansi Pemerintah memiliki dominasi pemberitaan positif dalam 5 halaman pertama dengan dominasi minimal 80% pemberitaan positif, serta meraih total final skor minimal 70 poin atau lebih.
- Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tersebut masuk dalam TOP 150 GPR Award 2021.