Government public relations (GPR) atau kehumasan pemerintah mempunyai peran penting untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap tugas-tugas pembangunan dari pemerintah. Dengan kata lain, peran GPR adalah menjelaskan dampak program dan kebijakan pemerintah terhadap warganya (Subiakto, 2012 : 223)
Memasuki era revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi informasi begitu cepat yang berdampak pada kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan benar pun menjadi sangat diperlukan dimana saat ini informasi dan komunikasi tidak mengenal batas ruang dan waktu.
Hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak bisa mengelak dari terpaan Industri 4.0 termasuk bidang kehumasan (Public Relations). Untuk itu maka praktisi humas perlu memiliki kompetensi yang sesuai sehingga mampu berhadapan dengan Industri 4.0. Hal itu juga berlaku bagi humas pemerintah (Government Public Relations).
Peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) menjadi hal penting yang harus dilakukan. SDM perlu updating terhadap berbagai informasi dan perkembangan teknologi komunikasi. Juga peningkatan skill agar mampu memanfaatkan teknologi dengan baik melalui program yang berkelanjutan. Hal yang tidak kalah penting adalah adanya sinergi antar public relations baik dari pemerintah, lembaga pemerintahan, perusahan milik pemerintah baik BUMN maupun BUMD dan media yang mendukung pembangunan Indonesia.
Untuk membangun sinergi tersebut perlu adanya wadah baik berupa acara pertemuan maupun sebuah program yang memayungi seluruh Insan Government public relations. Dilatarbelakangi kondisi di atas, maka GPR Institute menggelar: Webinar Nasional, Dengan tema: “Sinergi Pranata Humas Untuk Indonesia Maju”