Government Public Relations (GPR) Institute kembali akan menyelenggarakan Top GPR Award & Conference pada tahun ini. Perhelatan akbar tahunan untuk para pranata humas Indonesia ini direncanakan akan digelar pada Rabu, 26 Juli 2023 bertajuk 3rd GPR Conference dan Top GPR Award 2023. Demikian diungkapkan Co-Founder GPR Institute, Prof. Widodo Muktiyo kepada Selasa (12/6) di ruang kerjanya.
Begawan Komunikasi dan GPR Indonesia ini mengatakan, GPR Institute telah menjadi pelopor dalam menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi baik soft-skill maupun hard-skill para praktisi GPR agar dapat menjawab tantangan di era disruption.
“Sejak 2021, kami telah menggelar GPR Conference karena kami menilai penting meningkatkan kualitas dan updating SDM GPR terhadap berbagai informasi dan perkembangan teknologi komunikasi agas mampu memanfaatkan teknologi terkini dengan baik melalui program yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja dan meningkatkan kompetensi untuk kualitas terbaik praktik GPR di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu Direktur GPR Institute, Arief Munajad mengatakan, tema “Developing Indonesia GPR with Blockchain Technology Implementation” yang diambil untuk penyelenggaraan konferensi ini dilatarbelakangi atas tantangan yang dihadapi pemerintah dalam era digitalisasi dan informasi yang semakin melaju pesat, sehingga membuat praktisi GPR menilai penting arti implementasi Blockchain dalam menyampaikan pesan dan informasi yang tepat serta akurat kepada publik.
“Kemanfaatan Blockchain juga dinilai mampu memperkokoh kredibilitas serta berdampak positif terhadap kepercayaan masyarakat,” imbuhnya.
Dirinya mengatakan, GPR Institute sebagai pelopor kegiatan bagi para pranata humas Indonesia kembali mengadakan GPR Conference – yang tahun ini merupakan penyelenggaraan untuk ketiga kalinya -, sebagai upaya untuk mengembangkan humas pemerintah yang adaptif, kolaboratif dan inovatif dalam peradaban negara-negara maju.
“Sekaligus memberikan apresiasi dalam sebuah ajang 3rd Top GPR Award 2023 sebagai bentuk dukungan kami terhadap dunia kehumasan pemerintah agar semakin terpacu mengoptimalkan teknologi informasi di era digital dalam membangun reputasi intitusi kepemerintahan masing-masing,” kata Arief.
Di tempat berbeda, Co-Founder GPR Institute, Tri Raharjo mengatakan, apresiasi Top GPR Award merupakan pelopor ajang penghargaan GPR di Indonesia yang dianugerahkan kepada lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota serta para pranata humasnya di seluruh Indonesia sejak kali pertama digelar pada 2021 dan pada 2023 ini merupakan event yang digelar untuk ketiga kalinya.
Dirinya mengatakan, untuk tetap menjaga kualitas penilaian penghargaan Top GPR Award, GPR Institute telah melakukan penilaian yang dimulai pada Maret hingga Mei 2023 untuk mendapatkan data TOP GPR INDEX 2023 terhadap berbagai institusi , yaitu lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan menggunakan tiga parameter penilaian digital, yaitu Digital Awareness Aspect, Digital Media & Website Aspect dan Social Media Aspect.
Tri melanjutkan, selain memberikan apreasiasi kepada institusi dalam bentuk penghargaan Top GPR Award 2023, pada penyelenggaraan tahun ini GPR Institute juga memberikan dua penghargaan lainnya, yaitu Top GPR Figure Award 2023 yang akan diberikan kepada 20 tokoh GPR dan Top GPR Leader Award 2023 yang akan diberikan kepada 50 pemimpin insan humas pemerintah.
“Selamat kepada lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota serta insan-insan humas pemerintah dan tokoh-tokoh humas pemerintah yang telah berhasil meraih penghargaan 3rd Top GPR Award 2023, Top GPR Figure Award 2023 dan Top GPR Leader Award 2023,” pungkas Tri.